Wapres Maruf: Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Coreng Muka Indonesia Sebagai Negara Paling Toleran

Erick Tanjung Suara.Com
Kamis, 08 Desember 2022 | 22:25 WIB
Wapres Maruf: Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Coreng Muka Indonesia Sebagai Negara Paling Toleran
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin menegaskan aksi teror bom bunuh diri di Markas Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, menodai status Indonesia sebagai negara paling toleran yang diberikan Dubai Peace Forum.

"Ketika ini ada lagi (teror) walau kecil, tapi menodai Indonesia sebagai negara paling toleran di dunia," kata Maruf dalam sambutannya pada acara pembukaan Musyawarah Kerja Nasional II Majelis Ulama Indonesia di Jakarta, Kamis (8/12/2022).

Dilansir dari Antara, Maruf mengatakan Indonesia dinilai oleh Dubai Peace Forum sebagai negara paling toleran di dunia. Bahkan, Maruf juga diminta berbagi pengalaman Indonesia dalam forum di Dubai, tentang bagaimana mewujudkan toleransi itu.

Ia meminta Majelis Ulama Indonesia untuk mengefektifkan kembali Tim Penanggulangan Terorisme yang dimiliki MUI guna meluruskan paham-paham radikal.

Baca Juga: Bukan Lone Wolf, Agus Sujatno Bomber Polsek Astanaanyar Diduga Tak Bekerja Sendirian

Dia mengakui masalah deradikalisasi bukan perkara mudah. Menurut ia, upaya deradikalisasi dan kontra-radikalisme harus dilakukan pembaruan, misalnya dengan mencari tahu sumber radikalisasi agar bisa mencuci pemikiran radikal itu melalui dasar-dasar atau landasan yang diperlukan termasuk dengan dalil-dalil.

Kutuk Teror Bom Astanaanyar

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengutuk meras aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12) pagi. Diketahui, pelaku bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim yang merupakan eks narapidana kasus terorisme bom Cicendo.

Menag menyatakan bahwa aksi tersebut telah merugikan banyak pihak. Aksi itu telah menewaskan seorang polisi dan melukai sembilan polisi lainnya. Bahkan, seorang warga juga ikut terluka karena terkena serpihan bom yang meledak saat apel pagi anggota Polsek Astana Anyar.

 "Kami menyampaikan duka yang mendalam atas kejadian di Polsek Astana Anyar ini karena telah menimbulkan banyak korban, kerusakan bahkan ketakutan. Jelas sekali aksi bom bunuh diri itu bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan," ujar Menag Yaqut di Jakarta dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Rabu.

Baca Juga: Sempat Diblokir Garis Polisi, Sehari Pasca Bom Bunuh Diri Astanaanyar, Akses Jalan di Sekitar TKP Kembali Dibuka

"Bom Astana Anyar bukti aksi kekerasan selalu rugikan banyak pihak," ujarnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI